Inilah burung yang disinonimkan dengan diriku. Spesis perindu tegar. Entahkan mendapat perhatian, entahkan tidak. Tetapi seperti Sang Punggok yang tetap setia merindukan bulan - aku juga pasti tetap melayan sukmaku yang merindu.
Banyak perkara yang kita impikan, terlepas dari genggaman. Terkadang terjadi pula seperti ungkapan
yang dikejar tak dapat; yang dikendong berciciran!!!
wahai kau burung dalam sangkar
sungguh nasibmu malang benar
tak seorangpun mengambil tahu
luka dan lara dihatimu
Berat mata memandang, berat lagi bahu memikul.
No comments:
Post a Comment